Nama
:DIKI DUWI SAPUTRA
NPM :D1C016025
Perbedaan Antara Jurnalisme Online
Dengan Jurnalisme Cetak
Banyak
produk jurnalisme cetak yang mulai bangkrut satu persatu. Mereka yang bangkrut
kemudian memutuskan untuk membuka kanal jurnalisme online.
Memang
pada kenyataannya. Produk jurnalisme online di era sekarang begitu diminati.
Pemberitaan di dunia maya jauh lebih masih dapat kita temui daripada
pemberitaan pada media cetak.
Tapi
walaupun jurnalisme model cetak, dan jurnalisme model online hampir sama. Keduanya
tetap memiliki beberapa perbedaan. Dalam buku berjudul Jurnalistik Online
Panduan Mengelola Media Online misalnya.
Dibuku
tersebut dijelaskan bahwa ada 5 perbedaan mendasar antara produk jurnalisme
online, dengan jurnalisme cetak. Perbedaannya yang kentara yaitu menggunakan
media publikasi yang berbeda.
Jika
media cetak menggunakan media kertas sebagai alat penyajian data, maka
jurnalisme online menggunakan media web sebagai media penyajian datanya.
Perbedaan yang lain masih banyak lagi. Uraian tentang perbedaan produk
jurnalisme online, dan jurnalisme cetak akan dibahas sebagai berikut.
Penggunaan Ruang yang
Tak Terbatas
Jurnalisme online mempunyai ruang yang tak terbatas. Baik dari segi penempatan,
tata lay-out, ukuran gambar, hingga jumlah karakter, maupun kata yang di
publikasikan dalam sebuah portal web.
Berbeda terbalik dengan
jurnalisme cetak. Media jurnalisme cetak sangat terbatas. Baik itu dibatasi
durasi, jumlah kata, maupun batasan gambar. Hal itulah mengapa pada koran akan
kita dapati beberapa informasi berita yang lebih singkat.
Jurnalisme Online
Memiliki Tautan.
Pembeda berikutnya antara jurnalisme online dengan jurnalisme cetak yaitu
adanya tautan. Tautan atau yang biasa disebut sebagai hyperlink merupakan link
yang berupa tautan untuk menghubungkan dengan berita lain yang isi beritanya
mirip.
Pada jurnalisme cetak.
Kita tidak akan menemukan hyperlink. Inilah yang menjadi kekurangan krusial
dari media cetak, sehingga banyak yang bangkrut.
Jurnalisme Online Lebih
Banyak Menampilkan Aneka Multimedia.
Pada produk jurnalisme cetak. Pemaparan data pada media cetak hanya berupa
gambar, dan tulisan saja. Sedangkan pada produk jurnalisme online akan banyak
kita temui aneka konten multimedia yang jauh lebih banyak.
Beberapa konten
multimedia pada media online salah satunya yaitu dalam bentuk video, info
grafis, audio, hingga gambar gif bergerak. Jadi secara penyajian konten. Produk
jurnalisme online lebih bervariatif.
Jurnalisme Cetak Tidak
Interaktif, Sedangkan Jurnalisme Online Interaktif.
Tulisan berita pada media cetak tidak informatif. Artinya, pembaca tidak bisa
langsung memberi komentar pada teks wacana berita secara langsung, lalu
komentar tersebut bisa dibalas oleh pembaca lainya.
Sedangkan pada produk
jurnalisme online lebih interaktif. Pembaca bisa langsung memberi komentar,
menyukai, membagi tautan, bahkan bisa langsung mengungkapkan tidak setujuan
beritanya.
Beberapa media online
seperti IDNTime, dan Liputan6 bahkan membuat kanal khusus untuk membuat
pembaca, dan penulis berita bisa saling berkomunikasi.
Jurnalisme Cetak Hanya
Menjangkau Tingkat Nasion, Sedangkan Jurnalisme Online Lebih Mengglobal.
Media cetak berupa koran, majalah, maupun buletin sangat jarang memiliki sistem
pendistribusian hingga ke tingkat global. Sampai saat ini hanya media koran
yang ada. Bisanya hanya dipasarkan pada tingkat nasional saja.
Jarang sekali ada media
koran yang diekspor ke luar negeri. Kecuali media cetak besar seperti New York
Time, maupun Washington Pos. Hal ini lantaran harga eskpor media cetak. Tidak
sebanding dengan nilai penjualannya.
Berbeda dengan media
online. Media online bersifat (global distribution). Artinya, selagi ada
koneksi internet. Orang-orang bisa dengan mudah mengakses suatu berita di
belahan dunia mana pun.
Hal ini dikarenakan
sifat dari internet sendiri yang tidak ada ketentuan zona demarkasi. Jadi
akses terhadap berita, jurnalisme online lebih luwes.
OPINI
Saat ini jurnalistik online maju begitu pesat, dengan hadirnya jurnalistik online akan membuat informasi-informasi yang berpariasai di masyarakat namun dengan adanya jurnalitik online tidak sedikit juga beredarnya berita-berita hoax di masyarakat. ini aka menimbulkan danmpak negatif terhadap pembaca yang tidak bisa mempilter informasi-informasi yang ada. dan hadirnya jurnalistik online merupakan suatu ancaman untuk media cetak.
KESIMPULAN
Jurnalistik online dan media cetak sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan, namun di era sekarang jurnalistik online lebih di minati. nemun demikan media cetak akan tetap eksis karena informasi-informasinya yang terpecaya dan bisa di baca berulang-ulang.